BKKBN-Pemprov DKI Tingkatkan Sinergisitas Penanganan Stunting
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menerima kunjungan Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Tavip Agus Rayanto di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4). Selain bersilaturahmi, pertemuan juga dimanfaatkan membahas penanganan stunting.
Memanfaatkan koordinasi terkait dengan stunting
"Memanfaatkan koordinasi terkait dengan stunting, khususnya membentuk satgas stunting di Jakarta. Tadi Pak Pj Gubernur berkomitmen dalam waktu dekat akan dibentuk," ujar Tavip, usai bertemu Pj Gubernur Heru.
Diakui Tavip, secara resmi pemerintah telah memiliki Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) hingga level kelurahan/desa, untuk melakukan pengentasan stunting. Menurutnya, keberadaan Satgas Stunting ini nantinya akan berperan semacam sekoci sebagai alat koordinasi di level lapangan antara pemerintah pusat dengan provinsi dan kota/kabupaten.
120 Balita di Cilangkap Berpartisipasi di Gebyar Posyandu Melati 4Dikatakan Tavip, Satgas Stunting di beberapa daerah lain diisi oleh kalangan non pemerintah. Mereka memiliki tugas mulai dari menyusun program, memonitor, mengevaluasi dan menetapkan sasaran penangangan stunting.
Selanjutnya Tavip menambahkan, di bulan Juni 2023, pihaknya berencana memperbarui data sasaran di lapangan. Meski DKI Jakarta telah memiliki sistem informasi sendiri yang dinamakan sicarik, Tavip berharap bisa dilakukan sinkronisasi data agar memudahkan pembacaan dan tidak membingungkan masyarakat.
"Terakhir kami sampaikan rencana mengoptimalkan gerakan bapak asuh anak stunting. Kami mohon dukungan Pj Gubernur DKI Jakarta menggerakkan sektor swasta agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan beliau merespons antusias," tandasnya.